loading...

Darurat Siaga 1! Jawa Terkepung Ibu-ibu PKK Syantiek.

loading...
loading...

Hasil gambar untuk Darurat Siaga 1! Jawa Terkepung Ibu-ibu PKK Syantik

Baginda Rasulullah SAW bersabda; Perempuan adalah tiang Negara. Lalu apa yang ada di benak kalian wahai para lelaki? Masih tega menyakiti perempuan, yaa jangan?

Ah tapi bukan itu yang ingin saya tulis! Mari kita lihat sejenak sisi lain Pilkada serentak di Jawa, mana lagi kalau bukan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada apa?

Yaa, ada pemenangnya, siapa? (menurut perhitungan cepat) sudah dapat dipastikan, Di Jawa Barat dimenangkan Kang Emil, Jawa Tengah Pak Ganjar dan Jawa Timur Bu Khofifah. Lalu?

Artinya, Jawa Barat akan memiliki pimpinan Ibu-ibu PKK yang (maaf Kang Emil, cintamu) syantiek sekali, instagramable bangetlah, pun dengan Jawa Tengah kegiatan Ibu-ibu PKK ke depan pasti akan lebih semarak dan menusuk kalbu. Lalu Jawa Timur?

Sebagai Gubernur Jawa Timur, jelas tidak mungkin Bu Khofifah akan nggaro sebagai pimpinan PKK. Tapi coba lihat, istrinya Cak Emil Dardak wakil Gubernur Jawa Timur, siapa yang tidak kenal Arumi Bachsin, Syantiekkan? Positif dah Jawa sudah terkepung Ibu-ibu cantik nan instagramable banget.

Kalau hal demikian dilihat dan diambil manfaatnya untuk kepentingan politik dalam skala nasional, maka yang namanya suara ibu-ibu akan bulat, untuk siapapun yang didukung para perempuan cantik pengepung Jawa tersebut.

Juga jangan dilupakan, Bu Khofifah adalah pimpinan tertinggi Muslimat NU, yang membidangi Ibu-ibu NU, kalau di desa saya sih rata-rata sudah nenek-nenek, yang ibu-ibu muda masih di Fatayat.

Mereka solid, kuat dan ampuh untuk menjadi lumbung suara yang menjanjikan dan tanpa hianat (maaf) tidak seperti bapak-bapak. Iya kan? Belum lagi kalau kita ingat “surga ada di telapak kaki ibu” kelar sudah urusan duniamu.

Mari Bicara agak serius tentang PKK zaman Now

Apa sih itu PKK? Apakah PKK di daerah anda hanya diisi oleh istri pejabat-pejabat semata, bisa istri ketua RT, ketua RW, Kadus dan maksimal Kades? Dan apakah kegiatan-kegiatan PKK di desa anda hanya berkisar tentang arisan, pelatihan pembuatan kue, dan aneka ragam kegiatan-kegiatan ceremony semata?

Untuk tahu apa sebenarnya itu PKK, berikut saya cuplikkan dari Wikipedia, bahwa PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia, PKK terkenal akan "10 program pokok"-nya. Apa saja?

Sepuluh Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu :


Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


Gotong Royong


Pangan


Sandang


Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga


Pendidikan dan Ketrampilan


Kesehatan


Pengembangan Kehidupan Berkoperasi


Kelestarian Lingkungan Hidup


Perencanaan Sehat



Perkembangan zaman yang sudah mencapai titik “4.0”nya, dan perempuan yang sudah disabdakan Rasulullah sebagai tiang negaranya, tidak mungkin jika tidak menyesuaikan dengan zaman. Maka sangat dipandang perlu PKK menyesuaikan dengan zamannya.

Contoh sederhananya, jangan hanya melulu memfokuskan kegiatan PKK pada perkara “kasur-sumur-dapur” saja tapi juga tentang teknologi, misalnya pelatihan penggunaan android, supaya apa? Supaya bisa memeriksa semua isi android milik anaknya, itu misalnya.

Selain dari pada itu, dengan kelebihan wajah yang instagramble oleh ibu-ibu syantik pengepung Jawa tersebut, juga dapat dimanfaatkan lebih untuk mengampanyekan program-program PKK pada akun pribadiya di media sosial.

Sebab, jangan sampai hanya diisi dengan foto-foto kegiatan bersama sang suami saja, itu musproh menurut saya. Realitasnya ibu-ibu sekarang kan masih muda-muda, ingat, bonus demografi nanti juga diisi oleh para ibu-ibu muda, termasuk istrinya yang punya seword.

Nilai produktifitas mereka bisa jadi melebihi para lelaki yang mengisi bonus demografi itu, dan di rahim juga pelukannya tersematkan amanah yang besar guna mendidik anak-anak yang meneruskan era kepemimpinan di masa depan. Kan begitu?

Mulai sekarang, mari kampanye kepada ibu-ibu muda, ketimbang ‘mengikuti’ akun ibu-ibu yang sudah terdoktrin perkara “hijrah” yang pada ujung-ujungnya disuruh merelakan lakinya poligami, lebih baik ngikutinakun-akun pimpinan ibu-ibu PKK zaman now.

Sepertinya, inilah waktunya PKK melakukan revolusi tipis-tipis untuk mewujudkan nilai-nilai sepuluh program PKK di zaman now ini. Yang semua itu akan ‘gayung bersambut’ dengan Revolusi Mental milik bapak-bapak, yang dipanglimai oleh Presiden Jokowi.

Maka ibu-ibu PKK di daerah-daerah dan di desa-desa sudah saatnya, menanggalkan identitas eksklusifnya dengan bercermin kepada pimpinan pusat Ibu-ibu PKK, yakni Ibu Iriana Jokowi. Bagaimana, apakah anda sepakat?



loading...

0 Response to " Darurat Siaga 1! Jawa Terkepung Ibu-ibu PKK Syantiek."

Posting Komentar