loading...
loading...
Dulu Din Syamsudin adalah orang yang cukup berisik terhadap Ahok. Di Pilkada DKI pun dirinya ikut berisik. Kebijakan-kebijakan Ahok kerap dikritik oleh Din Syamsudin. Bahkan, masjid Hasyim Asy’ari yang dibangun oleh Ahok disebut sebagai masjid “dhirar” oleh Din Syamsudin. Masjid dhirar adalah masjid yang dibuat oleh orang munafik yang sebenarnya untuk menghancurkan Islam. Benar-benar tuduhan yang sangat keji.
Jika Din Syamsudin dibiarkan, kemungkinan di Pilpres 2019 juga akan kembali berisik. Mungkin hal itu yang kemudian membuat Jokowi harus mengamankan Din Syamsudin. Jokowi kemudian mengangkat Din Syamsudin menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban. Jokowi menugaskan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu untuk mengembangkan dialog sekaligus kerja sama antaragama, baik di dalam maupun luar negeri.
Setelah melantik Din Syamsudin pada oktober 2017 lalu, Din Syamsudin mulai jarang bicara. Dia tidak berisik lagi. Tugas dari Jokowi membuatnya sibuk dan jarang mengritik pemerintah lagi, bahkan bisa dikatakan tidak pernah lagi.
Mengamankan orang-orang yang berpotensi menjadi lawan Jokowi memang menjadi bagian dari taktik jitu Jokowi. Din Syamsudin adalah mantan ketua umum Muhammdiyah yang tentu memiliki kedekatan emosional dengan Amien Rais. Jika tidak diamankan, bukan tak mungkin Din Syamsudin akan digaet Amien Rais untuk ikut nyinyir terhadap Jokowi.
Masuknya Din Syamsudin ke bagian pemerintahan benar-benar berdampak positif. Selain membuat tidak berisik lagi, Din Syamsudin juga terlihat mulai ogah membela Amien Rais, dan sebaliknya terlihat membela Jokowi.
Meskipun mulai jarang terdengar suaranya, Din Syamsudin ternyata ikut mengikuti perkembangan politik di tanah air, salah satunya soal Amien Rais yang begitu ngotot untuk mengganti presiden Jokowi di tahun 2019. Amien Rais bahkan tak sungkan untuk memfitnah Jokowi macam-macam dari mulai tukang ngibul, sampai perusak negara.
Kengototan Amien Rais yang ingin mengganti presiden Jokowi di Pilpres 2019 nampaknya membuat Din Syamsudin akhirnya ikut memberikan komentar. Setidaknya, komentarnya tersebut bisa dipahami oleh Amien Rais sehingga tidak semakin liar.
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai permintaan Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kepada Presiden RI Joko Widodo untuk tidak melanjutkan kepemimpinannya menjadi dua periode wajar dilakukan.
"Tentu itu hak dan pikiran Pak Amien Rais yang di era reformasi ini seorang punya hak berbicara," ujarnya di acara buka bersama Partai PAN di kediaman Zulkifli Hasan, Sabtu (9/6).
Kendati demikian, Din menilai jika Jokowi juga memiliki hak dan pikiran yang sama untuk menjabat presiden selama dua periode.
"Kalau saya Pak Amien punya hak bicara itu, Pak Jokowi punya hak untuk maju dua kali dan karena dimungkinkan oleh konstitusi dan UUD bebas saja di era demokrasi sekarang," tuturnya.
Din Syamsudin memang belum begitu berani untuk mengkritik Amien Rais. Dirinya masih sebatas hanya membuat Amien Rais memahami bahwa Jokowi pun punya hak untuk dua periode. Agar tidak terkesan menggurui, Din Syamsudin membesarkan hati Amien Rais dengan mengatakan bahwa Amien Rais memiliki hak untuk meminta Jokowi tidak melanjutkan kepemimpinannya dua periode.
Namun kemudian Din Syamsudin membuat statment yang sebenarnya sangat telak. Din Syamsudin seolah-olah meminta Amien Rais untuk mengerti bahwa Jokowi pun punya hak untuk melanjutkan kepemimpinannya dua periode. Jadi dalam konteks ini, Din Syamsudin benar-benar ingin menasihati Amien Rais agar bisa mengerti dan tidak memaksakan kehendaknya sendiri karena masing-masing punya hak. Awalnya seakan hendak mendukung Amien Rais, tapi kemudian justru terlihat mendukung Jokowi. Benar-benar makjleb!
Mengapa saya mengatakan Din Syamsudin terlihat ogah mendukung Amien Rais dan lebih mendukung Jokowi? Karena Din Syamsudin mengatakan Amien Rais punya hak di pernyataan pertama, dan Jokowi punya hak di pertanyaan kedua. Coba bayangkan seandainya pernyataannya dibalik. Misalnya, Din Syamsudin mengatakan di awal bahwa Jokowi punya hak untuk dua periode, tapi Amien Rais juga penya hak meminta Jokowi satu periode. Dari pernyataan ini, Din Syamsudin terlihat lebih mendukung Amien Rais. Namun kenyataannya, pernyataan Din Syamsudin kebalikan dari itu. Din Syamsudin di awal mengatakan Amien Rais punya hak meminta Jokowi satu periode, namun Jokowi juga punya hak untuk dua periode. Pernyataan Din Syamsudin ini terlihat bahwa dirinya lebih mendukung Jokowi.
Alasan lain, Din Syamsudin sedang menasihati Amien Rais, bukan Jokowi. Oleh sebab itu, sangat terlihat kalau Din Syamsudin lebih condong mendukung Jokowi. Pernyataan Din menunjukkan permintaan agar Amien Rais tidak terlalu ambisius dan menuduh Jokowi macam-macam hanya karena ingin menjatuhkan Jokowi di Pilpres 2019.
loading...
0 Response to "Mantap!!!! Din Syamsudin Mulai Ogah Bela Amien Rais dan Dukung Jokowi"
Posting Komentar